Hero Mobile Legends yang Masih Oke Tanpa Ulti - Dalam Mobile Legends, ultimate skill atau biasa disebut "ulti" seringkali menjadi penentu kemenangan dalam pertarungan tim. Namun, tidak semua hero sangat tergantung pada ulti untuk tampil maksimal. Beberapa di antaranya bahkan tetap efektif dan mematikan hanya dengan skill 1 dan 2 serta basic attack mereka. Ini menjadi keunggulan tersendiri, terutama dalam situasi ketika ultimate sedang cooldown atau belum tersedia. Artikel ini akan membahas beberapa hero Mobile Legends yang tetap bisa tampil kuat tanpa harus mengandalkan ulti, serta alasan mengapa mereka pantas masuk dalam daftar ini.
Chou dikenal sebagai salah satu fighter yang fleksibel, baik digunakan sebagai offlaner, roamer, bahkan kadang bisa berperan sebagai semi-assassin. Walaupun ultimate-nya, The Way of Dragon, sangat berguna untuk mengunci lawan penting, Chou tetap menjadi ancaman besar meski tanpa menggunakan ulti-nya.
Paquito adalah salah satu hero fighter yang benar-benar tidak bergantung pada ultimate-nya untuk tampil agresif. Salah satu ciri khas dari Paquito adalah mekanisme Champ Stance miliknya, yang memungkinkan ia mengeluarkan versi lebih kuat dari skill yang digunakan.
Hayabusa memang memiliki ultimate Ougi: Shadow Kill yang sangat sakit saat 1v1, tetapi kekuatan utamanya justru terletak pada skill 1 (Phantom Shuriken) dan skill 2 (Quad Shadow). Skill ini memungkinkan Hayabusa melakukan poke damage dari jarak aman sekaligus melarikan diri dengan cepat.
Benedetta adalah hero assassin yang sangat bergantung pada basic attack charge dan skill 1-nya, Phantom Slash, untuk menghasilkan damage tinggi. Ultimate miliknya memang bisa digunakan dalam pertarungan besar, namun dalam duel atau split push, skill lainnya justru jauh lebih berguna.
Balmond terkenal karena ulti-nya, Lethal Counter, yang bisa menghabisi musuh dalam sekali tebas, namun kekuatan utamanya sebenarnya ada pada skill 1 dan skill 2. Cyclone Sweep miliknya bisa memberikan damage berkelanjutan yang menyakitkan, terutama jika dikombinasikan dengan item lifesteal seperti Bloodlust Axe.
Chou, Sang Fighter Lincah dengan CC Murni
sumber gambar : gamebrott.com
Chou dikenal sebagai salah satu fighter yang fleksibel, baik digunakan sebagai offlaner, roamer, bahkan kadang bisa berperan sebagai semi-assassin. Walaupun ultimate-nya, The Way of Dragon, sangat berguna untuk mengunci lawan penting, Chou tetap menjadi ancaman besar meski tanpa menggunakan ulti-nya.
Skill 1 dan 2 miliknya, yaitu Jeet Kune Do dan Shunpo, memberikan mobilitas tinggi serta kemampuan crowd control yang mumpuni. Dengan kombinasi dash dan knock-up dari skill 1, serta imun dari crowd control lewat skill 2, Chou dapat dengan mudah menghindari gank atau menculik lawan tanpa perlu mengandalkan ulti. Para pemain yang sudah ahli bahkan bisa mengatur combo dengan skill biasa untuk zoning atau memaksa lawan mundur sebelum pertempuran dimulai.
$ads={1}
Paquito, Petinju Tanpa Mana dan Penuh Combo
sumber gambar : duniagames.co.id
Paquito adalah salah satu hero fighter yang benar-benar tidak bergantung pada ultimate-nya untuk tampil agresif. Salah satu ciri khas dari Paquito adalah mekanisme Champ Stance miliknya, yang memungkinkan ia mengeluarkan versi lebih kuat dari skill yang digunakan.
Skill 1 (Heavy Left Punch) dan skill 2 (Jab) milik Paquito sudah cukup untuk membabat habis lawan, terutama jika pemain mampu menggunakan combo dengan ritme yang tepat. Ditambah dengan tidak adanya kebutuhan mana dan cooldown yang relatif singkat, Paquito sangat bergantung pada mekanik dan eksekusi cepat, bukan sekadar ledakan dari ulti. Bahkan dalam duel 1v1 atau split push, Paquito bisa menghabisi lawan hanya dengan rotasi skill tanpa menyentuh ultimate.
Baca Juga : 6 Hero Mobile Legends Yang Diambil Dari Dunia Nyata{AlertInfo}
Hayabusa, Assassin Lincah Andalan Shadow
sumber gambar : ligagame.tv
Hayabusa memang memiliki ultimate Ougi: Shadow Kill yang sangat sakit saat 1v1, tetapi kekuatan utamanya justru terletak pada skill 1 (Phantom Shuriken) dan skill 2 (Quad Shadow). Skill ini memungkinkan Hayabusa melakukan poke damage dari jarak aman sekaligus melarikan diri dengan cepat.
Dengan build yang tepat, Hayabusa dapat terus menerus memberi tekanan kepada lawan di lane maupun jungle. Kecepatan rotasi serta burst damage dari skill 1 dan 2 sudah cukup untuk membuat hero lemah tak berkutik. Ini sangat membantu dalam situasi saat ultimate masih cooldown atau ketika Hayabusa perlu menyimpan ultinya untuk momen yang lebih penting, seperti finishing atau menculik core musuh.
Benedetta, Assassin dengan Dash Tak Terbatas
Benedetta adalah hero assassin yang sangat bergantung pada basic attack charge dan skill 1-nya, Phantom Slash, untuk menghasilkan damage tinggi. Ultimate miliknya memang bisa digunakan dalam pertarungan besar, namun dalam duel atau split push, skill lainnya justru jauh lebih berguna.
Berkat skill pasifnya, Benedetta bisa terus-terusan melakukan dash, bahkan saat farming atau roaming. Hal ini membuatnya sangat sulit ditangkap, bahkan oleh hero dengan crowd control tinggi. Mobilitas dan burst damage-nya berasal dari kombinasi skill 1 dan 2, serta charge dari basic attack. Ini menjadikan Benedetta tetap relevan bahkan ketika ulti-nya tidak tersedia.
Baca Juga : 4 Hero Mobile Legends Yang Paling Sulit Dimainkan{AlertInfo}
Balmond, Fighter Tanky yang Tak Perlu Banyak Akting
Balmond terkenal karena ulti-nya, Lethal Counter, yang bisa menghabisi musuh dalam sekali tebas, namun kekuatan utamanya sebenarnya ada pada skill 1 dan skill 2. Cyclone Sweep miliknya bisa memberikan damage berkelanjutan yang menyakitkan, terutama jika dikombinasikan dengan item lifesteal seperti Bloodlust Axe.
Dalam teamfight atau saat farming, Balmond tetap bisa mendominasi lane hanya dengan skill biasa. Ketahanan tubuhnya juga membuat ia susah mati meski berada di garis depan, dan regen HP dari minion membuatnya bisa sustain cukup lama tanpa perlu pulang ke base. Bahkan ketika ulti sedang cooldown, Balmond tetap bisa diandalkan sebagai tank semi-damage.
Penutup
Meskipun ultimate merupakan bagian penting dari kit setiap hero di Mobile Legends, beberapa di antaranya justru bersinar berkat kekuatan skill 1 dan 2 yang konsisten. Chou, Paquito, Hayabusa, Benedetta, dan Balmond adalah contoh nyata bahwa ketergantungan pada ulti bukan segalanya. Dengan pemahaman mekanik dan timing yang baik, mereka bisa tetap membawa tim menuju kemenangan bahkan tanpa harus menunggu cooldown ultimate selesai.
Dalam permainan kompetitif maupun ranked, pemilihan hero semacam ini memberi fleksibilitas lebih besar dan membuka banyak strategi. Jadi, jika kamu ingin bermain agresif tapi tidak ingin terganggu dengan cooldown panjang, para hero ini bisa jadi pilihan terbaikmu.
Posting Komentar