Budidaya Kelapa Sawit Jadi Pilihan Investasi

Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Budidaya Kelapa Sawit Jadi Pilihan Investasi -
Budidaya kelapa sawit banyak kita temukan di daerah yang biasanya kita kenal memiliki lahan hutan dan perkebunan yang luas seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan. Budidaya kelapa sawit ini juga banyak dijadikan sebagian orang sebagai investasi mereka di masa ini dan yang akan datang.

Tentunya jenis investasi yang dimaksud di sini adalah investasi jangka panjang yang bisa kita nikmati hasilnya di hari tua. Disebut jangka panjang karena memang kita tahu pertumbuhan kelapa sawit ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga bisa menghasilkan dan berbuah yang sangat banyak dan bagus.

Untuk memulai membudidayakan tanaman kelapa sawit ini memang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup lama pastinya. Pengalaman kegagalan berulang kali bisa menjadi pembelajaran kita dalam membudidayakan tanaman kelapa sawit ini.

$ads={1}

Banyak faktor yang bisa menentukan keberhasilan dalam menanam dan merawat tanaman kelapa sawit ini seperti daerah yang memiliki iklim yang cocok, kondisi tanah yang sudah pasti subur, luas lahan yang memadai karena membutuhkan jarak yang cukup luas, kualitas bibit yang baik hingga prosedur penanaman hingga panen yang tersusun rapi dan sistematis.

Sebagai contoh saya mau berbagi pengalaman sedikit mengenai orang tua saya yang dulu pernah mencoba menanam kelapa sawit. Dulu ayah saya membeli tanah yang cukup luas di daerah Riau yang luasnya hingga puluhan hektar. Dengan bermodalkan membaca buku saja ayah saya mencoba peruntungannya menanam kelapa sawit.

Karena kurangnya pengetahuan, pengalaman dan pengawasan di sana maka pada akhirnya ayah saya gagal merawat tanaman kelapa sawitnya. Tapi jika saya pikir-pikir sekarang ini sepertinya poin utama kegagalannya adalah karena tidak adanya perawatan dan pengawasan di sana. Karena rumah kami di luar provinsi Riau sehingga sangat jarang untuk datang untuk sekedar mengontrol kondisi lahan kelapa sawitnya. Maka dari itu banyak yang mati dan tak sedikit juga lahan kami yang justru diambil alih oleh orang-orang di sana tanpa seizin kami.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa penanaman kelapa sawit tidak langsung dari bibit ditanam di lahannya tetapi bibit masih ditanam di polybag-polybag kecil di area pembibitan yang kemudian jika sudah membesar maka dipindahkan ke media yang lebih besar hingga jika sudah dirasa cukup maka sudah bisa dipindahkan dan ditanam di lahan yang sudah disediakan.

Dalam menanam kelapa sawit juga harus ditanam sesuai pola dan harus rapi karena selain itu juga bisa memudahkan akses pada saat perawatan. Selain itu juga kita harus memikirkan jalanan yang digunakan, parit yang berfungsi mengalirkan air jika hujan hingga aturan drainase agar lahan kita itu tidak banjir dan bisa mempengaruhi kondisi tanah.

Kalau kalian pernah melihat tanaman kelapa sawit pasti melihat ada lingkaran di sekitar kelapa sawit yang bebas dari rumput. Ini bertujuan agar tanaman bebas dari tanaman-tanaman lain dan juga biasanya petani menaburkan pupuk tanaman ini di area lingkaran tersebut.

Jika tanaman kelapa sawit sudah masak maka kalian sudah bisa mulai memanennya. Umur tanaman kelapa sawit biasanya bisa berbuah dan matang di sekitaran dua sampai tiga tahun. Kondisi tiap tanaman juga bisa berbeda-beda di setiap lahan atau daerah tergantung dari cara membudidayakannya.

Tanaman kelapa sawit yang sudah siap panen bisa dilihat dari warnanya yang sudah mulai memerah atau oranye. Bisa ditandai juga dengan sudah ada buah kelapa sawit yang jatuh dari pohon. Jika tanda-tanda tadi sudah tampak maka kita sudah bisa mulai memanennya.

Buat kalian yang sudah mulai memikirkan dan ingin memilih tanaman kelapa sawit jadi investasi untuk di masa mendatang maka perbanyak ilmu dan juga pengalaman sehingga bisa sukses menjadi petani kelapa sawit.

Informasi ini disadur dari Jokowarino.com

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama